
YOGYAKARTA – Kantor Pengadaan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar sosialisasi intensif mengenai Sistem Informasi Pengadaan Terintegrasi (SIPINTER) kepada para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kapanewon Depok pada Senin, 15 Juli 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi UMKM sebagai penyedia dalam proses pengadaan di UGM, serta memberikan pemahaman mendalam mengenai prosedur dan mekanisme yang berlaku.
Dibuka dengan sambutan dari Bapak Panewu Wawan Widiantoro, S.IP, MPA dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tim Kantor Pengadaan UGM. Koordinator Bidang Pengelola Sistem Informasi Pengadaan, Bapak Agus Sudaryanto, S.E., M.Ec.Dev., sebagai narasumber utama dalam sosialisasi ini, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendekatkan UGM dengan UMKM lokal, khususnya di Kapanewon Depok. “Kami ingin memastikan bahwa UMKM lokal dapat merasakan manfaat dari sistem pengadaan yang dimiliki UGM. SIPINTER tidak hanya mempermudah proses pengadaan, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas bagi UMKM untuk berkontribusi sebagai mitra dalam pengembangan usahanya,” ungkap Bapak Agus Sudaryanto, S.E., M.Ec.Dev. SIPINTER sendiri merupakan sistem yang dirancang untuk memfasilitasi seluruh proses pengadaan di lingkungan UGM secara transparan dan efisien. Melalui sistem ini, UGM berkomitmen untuk memperluas jangkauan potensi penyedia barang/jasa, termasuk UMKM di sekitar wilayah Yogyakarta.
Acara sosialisasi yang diikuti oleh puluhan perwakilan UMKM dari Kapanewon Depok ini juga menjadi wadah bagi UGM untuk mendengarkan langsung masukan dan kendala yang dihadapi oleh UMKM dalam berpartisipasi sebagai penyedia. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, UMKM dapat lebih siap dan termotivasi untuk mendaftar sebagai penyedia di UGM melalui SIPINTER,” tambah Bapak Agus Sudaryanto, S.E., M.Ec.Dev.
Menyikapi hal ini, beberapa perwakilan UMKM menyambut baik upaya UGM untuk mendekatkan diri dengan mereka. “Kami merasa senang dengan adanya sosialisasi ini. Semoga kedepannya UMKM di Depok bisa lebih terlibat dalam pengadaan barang/jasa di UGM,” ujar salah seorang peserta sosialisasi.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam membangun kerjasama yang berkelanjutan antara UGM dengan UMKM lokal, serta mendukung ekosistem perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah sekitar.